Jumat, 17 Februari 2017

SOLID GOLD | Myanmar Akhiri Operasi Militer di Daerah Etnis Rohingya

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Pemerintah Myanmar memutuskan mengakhiri operasi militer di Negara Bagian Rakhine setelah berjalan empat bulan.


Operasi yg digelar sejak terbunuhnya sembilan orang polisi di pos perbatasan itu sebelumnya mendapat kecaman dari dunia internasional.

"Situasi di Rakhine utara telah stabil. Operasi pembersihan yg dijalankan militer telah berhenti, jam malam telah dicabut & hanya akan ada polisi yg beroperasi menjaga keamanan," ujar Penasehat Keamanan Nasional Thaung Tun dalam pernyataan yg disiarkan Kantor Penasehat Negara.

"Tidak ada pengecualian untuk pengerahan kekuatan, yg mengabaikan Hak Asasi Manusia (HAM) & kriminalitas. Kami akan tunjukkan kami siap menindak tegas jika terbukti ada pelanggaran," kata Thaung.

Dua pejabat senior dari Kantor Kepresidenan Myanmar & Kementerian Informasi memberikan konfirmasi operasi di Rakhine utara telah berakhir.

Tetapi, mereka mengatakan beberapa personil militer tetap ditempatkan di wilayah itu untuk menjaga perdamaian & keamanan.

Baca Juga : Ini 3 Negara Paling Mematikan di Luar Zona Perang | SOLID GOLD
http://bit.ly/2kvR4Wk

Militer Myanmar tidak segera memberikan tanggapan terkait keputusan ini.

Militer & polisi membentuk tim terpisah untuk menginvestigasi dugaan kejahatan usai Presiden Aung San Suu Kyi berjanji menyelidiki tuduhan PBB terkait kekerasan pada komunitas Muslim.

Operasi militer yg dijalankan di Rakhine memicu kecaman dunia internasional.

Akibat operasi itu, sebanyak 69.000 jiwa etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh.

Pemerintah Myanmar di bawah kepemimpinan peraih Nobel Suu Kyi kerap mengeluarkan bantahan.

Mereka menyebut operasi itu tidak melanggar hukum.

(Prz - PT Solid Gold Berjangka)

0 comments :

Posting Komentar